E Coli adalah yang paling umum untuk menyebut
nama bakteri Escherichia coli, adalah jenis bakteri yang biasanya ditemukan
dalam sistem pencernaan hewan. Satu jenis bakteri E-Coli tertentu dapat
menyebabkan penyakit sistem pencernaan yang serius, yang umum
ditandai dengan diare dan kadang disertai mual. Dampak lain dari bakteri E coli
adalah menghasilkan racun yang dapat merusak ginjal, serta melemahkan dinding
usus kecil pada anak-anak. Alasan lain untuk menyebut berbahaya pada bakteri
E coli adalah karena
tidak ada obat yang efektif untuk ini.
Bermacam bakteri & ecoly yang hidup dan berkembang biak dalam pipa air bersih dirumah/ apartemen tempat anda tinggal
Dampak bakteri E coli bagi kesehatan
Diare yang dialami oleh orang
yang terinfeksi bakteri E coli akan menyebabkan tubuh lemah, karena mengalami
dehidrasi berat. Dehidrasi ini bisa membahayakan, jika penderita tak
mendapatkan cairan tubuh pengganti, misalnya dari minum banyak air secara
kontinyu. Terutama E. coli O157 : H7 dalam jangka lama dapat merusak ginjal dan organ
tubuh lainnya yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Pada
anak-anak, E coli dapat menciptakan racun yang dapat melemahkan dinding usus
kecil. Lapisan-lapisan beberapa pembuluh darah kecil pada ginjal juga bisa
menjadi lemah. Ini merupakan komplikasi serius yang disebut dengan sindrom
uremik hemolitik ( HUS ), dan dapat memungkinkan bagi penderita mengalami
kegagalan ginjal atau komplikasi lain, seperti kelumpuhan , kebutaan , dan
kejang .
Bakteri E coli bisa
berbahaya dan menimbulkan dampak yang paling parah pada anak-anak atau orang
tua yang sistem kekebalannya lemah. Hal ini mungkin karena
pertahanan tubuh alami pada anak-anak masih berkembang, dan orang dewasa yang
memiliki kekebalan lemah, sehingga mereka tidak memiliki flora usus yang sehat
dan antibodi yang diperlukan untuk menangkal infeksi.
Orang dewasa yang sehat biasanya
bisa bertahan dari akibat terburuk dari infeksi bakteri ini, karena unsur-unsur
pada saluran pencernaan mereka masih berfungsi secara normal, serta pertahanan
alami tubuh yang kuat akhirnya bisa menangkal bakteri ini.
Gejala
Gejala mulai terjadi ketika
bakteri E. coli sudah memasuki usus . Waktu terinfeksi dan perkembangan gejala
biasanya dapat berlangsung antara 24 – 72 jam . Diare parah yang tiba-tiba, dan
sering disertai darah pada tinja adalah gejala yang paling umum.
Gejala lain yang mungkin termasuk :
·
Demam
·
Gas dalam perut
·
Kehilangan nafsu makan
·
Kram perut
·
Muntah, meskipun jarang
Gejala infeksi E. coli yang jarang
terjadi, namun bisa parah meliputi:
·
Mudah mengalami memar
·
Kulit pucat
·
Urin Merah atau berdarah
·
Jumlah urin yang sedikit
Namun beberapa jenis bakteri E.
coli tertentu
dapat mengkotaminasi makanan. Satu strain ( E. coli O157 : H7 ) dapat
menyebabkan kasus keracunan makanan yang parah.
Terlihat kerak pipa, lumut, virus, bakteri, kuman, ecoly keluar dari kran saat proses pembersihan pipa.
Bakteri dapat masuk ke dalam makanan
Anda dengan cara yang berbeda :
·
Daging atau unggas yang kontak dengan bakteri dari usus hewan saat
sedang diolah.
· Air yak tak higienis untuk mencuci buah/sayuran ( Pipa telah
dipenuhi oleh Kerak pipa/lumut/lumpur)
· Penanganan makanan yang tidak aman pada toko-toko kelontong atau
rumah makan.
Keracunan makanan akibat E coli
seringkali terjadi dari makanan atau minuman, Mandi/menggosok gigi :
·
Makanan yang disiapkan oleh seseorang yang tidak mencuci tangan
dengan benar.
· Makanan yang disiapkan dengan menggunakan peralatan memasak yang
kotor.
· Produk-produk susu atau makanan yang mengandung mayones (seperti
coleslaw atau salad kentang ) yang telah berada diluar lemari es terlalu lama.
· Makanan beku yang tidak disimpan pada suhu yang tepat, atau tidak
dipanaskan dengan benar.
· Ikan atau tiram mentah
· Buah mentah atau sayuran yang belum dicuci bersih.
· Sayuran mentah atau jus buah dan produk susu.
· Daging matang atau telur.
· Air dari sumur atau sungai, atau air kran (untuk mandi + menggosok
gigi, masak)jk.
Meskipun tidak umum, bakteri E.
coli juga dapat menyebar dari satu orang ke orang lain . Hal ini bisa saja
terjadi ketika seseorang tidak mencuci tangan nya setelah buang air
besar, dan kemudian menyentuh benda atau tangan orang lain.
Bakteri E coli tidak merespon dengan baik
kelebihan penggunaan obat tradisional untuk meredakan diare.Antibiotik pada
dasarnya akan membunuh bakteri apa saja, termasuk strain bakteri baik pada usus
yang justru bertugas untuk melawan E. coli berbahaya.
Sudah anda melakukan pembersihan/perawatan
pipa instalasi air bersih diRumah/
Apartemen anda ?